Aku Pernah Bermimpi di Dalam Penjara

Dulu, aku pernah pernah bermimpi agar semua orang seperti Sujiwo Tejo. Jadi,

Kalo ada polisi menilang karena tidak pake helm:

Kita: Emang kenapa harus pake helm pak?
Polisi: Biar anda selamat.
Kita: Lo. Emang kalo saya kecelakaan negara yang menanggung perawatannya? Tidak kan? Saya ya urusan saya. Bukan urusan negara.

Kalo ada guru yang tidak mau kita nasihati:

Guru: Halah. Mentang mentang pendidikan tinggi, mulai berani melawan guru.
Kita: La. Bukannya guru yang dulu mengajarkan agar kita saling menasehati?

Kalo ada terhormat bertamu kepada kita. Lalu komplain soal makanan yang kita suguhkan:

Kita: Silahkan dimakan pak. Hanya ini yang bisa kami suguhkan kepada bapak.
Dia: Ehm. Maaf dik. Bapak gak doyan sama makanan yang beginian. Hahahaha.. (Sambil tertawa canda)
Kita: Oh. Begitu ya pak. Padahal yang bapak makan setiap hari itu adalah persembahan terbaik kita, gaji untuk bapak. Tetapi sayang, bapak tidak mau mencicipi makanan terburuk keseharian kita. Bukannya bapak juga rakyat yang diwakilkan oleh rakyat?

Kalo ada teman, sahabat atau pasangan yang merasa berkorban:

Dia: Kamu sama sekali tak menghargai pengorbananku.
Kita: Cinta tidak butuh pengorbanan. Yang merasa berkorban itu bukanlah cinta. Cinta adalah keihlasan. Cinta adalah penyerahan.

Hehe....

0 Response to "Aku Pernah Bermimpi di Dalam Penjara"

Post a Comment