Sudah lama sekali saya tidak menulis, tepatnya tulisan formal sejak saya pulang ke kampung halaman. Dan rupa-rupanya, di saat senggang itu, saya tetap saja dilumuri berbagai isu PILKADA. Khususnya di Jakarta. Saya merasa tertarik dengan isu tersebut bukan karena soal politiknya (barangkali), melainkan pola adu argument dan peradilan hukum antara agama dan sosok yang diusung di PILKADA DKI. Banyak sekali pemojokan-pemojokan dan penghubungan antara agama dan sosok tertentu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Agama dan Negara: Pasangan Romantis yang Berbeda"
Post a Comment